Jumat, 11 Oktober 2013

ANALISIS MASALAH SOSIAL DI MASYARAKAT TENTANG DAMPAK PENGGUNAAN PENGGUNAAN NARKOBA


I. Pengedar Narkoba 
Keterampilan tenaga pemasaran dan pengedaran narkoba semakin hebat. Mereka kini sudah menggunakan fasilitas tegnologi seperti, Telepon seluler, Internet, dll untuk konsumen tertentu, pemasaran dilakukan dengan cara memaksa , menipu, sampai bujuk rayu sindikat narkoba sendiri dari penjahat sampai ke pejabat, dan aparat, dari pedagang” Asongan”, sampai oknum,. Berpenampilan dermawan, bahkan ada yang pura-pura ikut memerangi penyalahgunaan narkoba.

II. Penggunaan Narkoba
Narkoba memiliki 3 sifat jahat yang dapat membelenggu pemakainya untuk menjadi budak setia, tiga sifat itu adalah.
- Habitual adalah sifat pada narkoba yang membuat pemakainya akan cendrung untuk selalu teringat, terkenang, dan terbanyang sehingga cendrung untuk selalu mencari dan rindu.
- Adiktif adalah sifat Narkoba yang membuat pemakainya terpaksa memakai terus dan tidak dapat menghentikannya.
- Toleran adalah sifat narkoba yang membuat tubuh pemakainya semaki lama semakin menyatu dengan narkoba sehingga menuntut dosis pemakai semakin tinggi.
Cara pemakai narkoba dibedakan atas
1. Melalui saluran pernapasan: dihirup melalui hidung (Shabu, Dihisap sebagai rokok (ganja)
2. Melalui saluran Pencernaan: dimakan atau diminum (Ekstasi, Psikotropika)
3. Melalui aliran darah: Disuntikkan melalui aliran darah (Putaw), ditaburkan kesayatan kulit (Putaw, Morpin)
Faktor pendorong keinginan memaki Narkoba:
- Ingin tahu, dan ingin mencoba-coba untuk membuktikan kesetiakawanan
- Ingin dianggap lebih hebat dari orang lain
- Cara cepat untuk engatasi masalah
- Untuk mendapatkan perasaan tenang, damai, gembira

III. DAMPAK PENGUNAAN NARKOBA
A. Dampak Terhadap Pisik

1. Sakaw, Bunuh Diri: Mati
Bila pemakai narkoba dihentikan, yang bersangkutan akan mengalami sakaw. Bila tidak bertahan, biasanya yang bersangkutan putus asa, kemudian bunuh diri dan mati sia-sia.
2. Kriminalitas: Mati terbunuh
Penjahat narkoba sering kali meninggal karena dibunuh oleh sesama pemakai, sindikat narkoba, ditembak oleh aparat karena melarikan diri
3. Overdosis
Pemakai Narkoba yang setia saat akan mengalami Overdosis biasanya berakhir dengan kematian
4. Penyakit berbahaya: Mati
Penggunaan alat untuk memakai narkoba (Alat suntik, pisau silet, garpu, dll) sering kali menyebabkan yang mematikan (HIV/AIDS, Hepatitis, B/C dan Sifilis)
5. Salah tolong, mengakibatkan kematian
Karena bersangkutan menggunakan berbagai jenis narkoba, akibatnya salah tolong, tidak jarang terjadinya akibat fatal
B. Dampak Terhadap Mental Dan Moral
Pemakai narkoba berubah menjadi tertutup karena malu, takut mati atau takut perbuatanya diketahui, sering merasa sebagai pecundang, tidak berguna dan sampah masyarakat, dan akan berubah jadi pemalas

C. Akibat Terhadap Keluarga Masyarakat Dan Bangsa
Pemakai narkoba menyebabkan gangguan psikologis, meningkat menjadi masalah ekonomi, dan meningkat lagi munculnya kekerasan, seperti penganiayaan, pembunuhan, sampai korupsi, kolusi, nepotisme.

IV. UPAYA PENANGGULANGAN NARKOBA
Ada 5 bentuk penangulangan:
1. Promitif
Program pembinaan, ditunjukkan kepada masyarakat yang belum memakai narkoba
2. Preventif
Disebut juga program pencegahan. Bentuk kegiatannya: Kompanye anti penyalahgunaan narkoba, penyuluhan seluk beluk narkoba, pendidikan dan pelatihan kelompok sebaya, upaya mengawasi dan mengendalikan produksi dan distribusi narkoba dimasyarakat
3. Kuratif
Disebut juga program pengobatan
4. Rehabilatif
Upaya pemulihan kesehatan jiwa dan rasa kepada pemakai narkoba
5. Adalah Program Penindakan terhadap produsen, bandar dan pemakai berdasarkan hukum.

Analisis Masalah Sosial Tentang Perkembangan Individu dan Keluarga


Analisis Masalah Sosial Tentang Perkembangan Individu dan Keluarga
 
1.       Masalah Individu
Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individuum, yang artinya tak berbagi. Dalam bahasa inggris individu berasal dari kata in dan divided. Yang artinya tidak berbagi. jadi individu artinya tidak terbagi atau satu kesatuan.
Contoh masalah individu yg sering kita alami adalah ketika kita berbuat salah kepada orang tua, tidak mengerjakan PR, di jauhi teman dan lain lain, malu dengan apa yg telah kita perbuat dan masih banyak lagi.
Solusi untuk menyelesaikan masalah individu :
·         Bercerita dengan orang yang dapat dipercaya
Bercerita dengan orang  yang dapat dipercaya seperti sahabat dan keluarga bisa mengurangi beban masalah yang sedang kita alami sekarang.
·         Intropeksi Diri
Ketika Anda sudah dapat membuka pikiran Anda untuk dapat lebih menerima nasehat, maka pemikiran tersebut akan memudahkan Anda untuk lebih intropeksi diri. Dengan melakukan intropeksi diri, maka hal ini tentu saja akan sangat baik karena Anda dapat merenungkan apa yang salah dari diri Anda, dan Anda dapat menuju sesuatu yang jauh lebih baik lagi.
2.       Masalah Keluarga
Keluarga adalah suatu kelompok yang terdiri dari beberapa individu yang terikat dengan adanya hubungan perkawinan atau darah. Keluarga yang terdiri dari Ayah, ibu dan anak biasanya di sebut dengan keluarga inti. Keluarga ini memiliki fungsi dimana individu-individu itu pada dasarnya dapat menikmati bantuan utama dari sesamanya,serta keamanan dalam hidupnya.
Contoh masalah dalam keluarga adalah ketika kedua orang tua kita bercerai atau biasa disebut dengan “BrokenHome “. Anak adalah yang biasa terkena dampaknya. Banyak sekali dampak negatif perceraian yang bisa muncul pada anak. Seperti marah pada diri sendiri, marah pada lingkungan, jadi pembangkang. Bisa jadi, anak akan merasa bersalah dan menganggap dirinyalah biang keladi atau penyebab perceraian orangtuanya. Dampak lain adalah anak jadi apatis, menarik diri, atau sebaliknya, mungkin kelihatan tidak terpengaruh oleh perceraian orangtuanya.Anak juga bisa jadi tidak pede dan takut menjalin kedekatan dengan lawan jenis.Kedepannya, setelah dewasa, anak bisa jadi dendam pada orangtuanya, terlibat drugs dan alkohol, dan yang ekstrem, muncul pikiran untuk bunuh diri. Perasaan marah dan kecewa pada orangtua merupakan sesuatu yang wajar, Ini merupakan proses dari apa yang sesungguhnya ada di hati anak.
Solusi untuk menyelesaikan masalah dalam keluarga:
·         Hadapi semuanya dengan sikap positif
Tidak semua yang terjadi itu merupakan hal buruk meskipun itu sesuatu yang berdampak negatif ke kita. Kita harus mencoba menerima keadaan dan berusaha tegar. Hal ini akan membantu kita mengatasi masalah tersebut.
·         Berpikir positif
Peristiwa yang kita alami kita lihat dari sisi positifnya. Karena di balik semua masalah pasti ada hikmah yang dapat kita petik. Jadikan itu semua sebagai proses pembelajaran bagi kita. Jauhkan segala pikiran buruk yang bisa menjerumuskan kita ke jurang kehancuran, seperti memakai narkoba, minum-minuman keras, malah sampai mencoba untuk bunuh diri.
·         Jangan terjebak dengan situasi dan kondisi
kita tidak boleh terjebak dengan situasi dan menghakimi orangtua atau diri sendiri atas apa yang terjadi serta marah dengan keadaan ini. Sebaiknya apabila kita bisa memulai untuk menerima itu semua dan mencoba menjadi lebih baik. Keterpurukan bukanlah jalan keluar. Sebaiknya kita bisa tegar dan mencoba bangkit untuk menghadapi cobaan ini.
·         Mencoba hal-hal baru
Tidak ada salahnya kita mencoba sesuatu yang baru, asal bersifat positif dan dapat membentuk karakter positif di dalam diri kita. Contohnya, mencoba hobi baru, seperti olahraga yang dapat membuat kita bisa lebih segar dan melupakan hal-hal yang buruk.
·         Cari tempat untuk berbagi
Kita tidak sendirian, karena manusia adalah makhluk sosial yang hidup berdampingan dengan orang lain. Mencari tempat yang tepat untuk berbagi adalah solusi yang cukup baik buat kita, contohnya teman, sahabat, pacar, atau mungkin juga saudara.

Jumat, 04 Oktober 2013


·         ILMU SOSIAL DASAR
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkain oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti: sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psykologi sosial.

·         ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Ilmu Pengetahuan Sosial adalah bidang kajian atau studi tentang fenomena-fenomena yang terjadi dalam sosial kemasyarakatan yang merupakan dampak dari hubungan dan interaksi antar sesama manusia yang berlandaskan pada nilai-nilai edukatif, praktis, teoritis, filsafat dan ketuhanan.

·         TUJUAN ILMU SOSIAL DASAR
1.      Sebagai salah satu dari Mata Kuliah Dasar Umum, Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
2.      a. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
3.      b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usahamenanggulanginya.
4.      c. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya) secara kritis-interdisipliner.
5.      d. memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
·         TUJUAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Sama halnya tujuan dalam bidang-bidang yang lain, tujuan pembelajaran IPS bertumpu pada tujuan yang lebih tinggi. Secara hirarki, tujuan pendidikan nasional pada tataran operasional dijabarkan dalam tujuan institusional tiap jenis dan jenjang pendidikan. Selanjutnya pencapaian tujuan institusional ini secara praktis dijabarkan dalam tujuan kurikuler atau tujuan mata pelajaran pada setiap bidang studi dalam kurikulum, termasuk bidang studi IPS.
·         PERSAMAAN ILMU SOSIAL DASAR DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1.      Dua-duanya merupakan bahan studi untuk pendidikan
2.       Dua-duanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri
3.       Duaduanya punya materi yang berasal dari masalah dan kenyataan social
·         PERBEDAAN ILMU SOSIAL DASAR DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1.      Ilmu sosial dasar dibrikan di perguruan tinggi, sedangkan IPS diberikan di SD hingga SMA
2.       ISD merupakan satu mata kuliah tunggal, sedangkan IPS terdiri sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
3.       ISD diarahkan untuk pembentukan sikap, sedangkan IPS diarahkan untuk pembentukan keterampilan.
·         HAKEKAT DAN FUNGSI ISD DALAM PERGURUAN TINGGI
1.      Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat. Meliputi latar belakang disiplin ilmu atau pandangannya.
2.      Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial.
3.      Membahas masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.