Jumat, 11 Oktober 2013

Analisis Masalah Sosial Tentang Perkembangan Individu dan Keluarga


Analisis Masalah Sosial Tentang Perkembangan Individu dan Keluarga
 
1.       Masalah Individu
Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individuum, yang artinya tak berbagi. Dalam bahasa inggris individu berasal dari kata in dan divided. Yang artinya tidak berbagi. jadi individu artinya tidak terbagi atau satu kesatuan.
Contoh masalah individu yg sering kita alami adalah ketika kita berbuat salah kepada orang tua, tidak mengerjakan PR, di jauhi teman dan lain lain, malu dengan apa yg telah kita perbuat dan masih banyak lagi.
Solusi untuk menyelesaikan masalah individu :
·         Bercerita dengan orang yang dapat dipercaya
Bercerita dengan orang  yang dapat dipercaya seperti sahabat dan keluarga bisa mengurangi beban masalah yang sedang kita alami sekarang.
·         Intropeksi Diri
Ketika Anda sudah dapat membuka pikiran Anda untuk dapat lebih menerima nasehat, maka pemikiran tersebut akan memudahkan Anda untuk lebih intropeksi diri. Dengan melakukan intropeksi diri, maka hal ini tentu saja akan sangat baik karena Anda dapat merenungkan apa yang salah dari diri Anda, dan Anda dapat menuju sesuatu yang jauh lebih baik lagi.
2.       Masalah Keluarga
Keluarga adalah suatu kelompok yang terdiri dari beberapa individu yang terikat dengan adanya hubungan perkawinan atau darah. Keluarga yang terdiri dari Ayah, ibu dan anak biasanya di sebut dengan keluarga inti. Keluarga ini memiliki fungsi dimana individu-individu itu pada dasarnya dapat menikmati bantuan utama dari sesamanya,serta keamanan dalam hidupnya.
Contoh masalah dalam keluarga adalah ketika kedua orang tua kita bercerai atau biasa disebut dengan “BrokenHome “. Anak adalah yang biasa terkena dampaknya. Banyak sekali dampak negatif perceraian yang bisa muncul pada anak. Seperti marah pada diri sendiri, marah pada lingkungan, jadi pembangkang. Bisa jadi, anak akan merasa bersalah dan menganggap dirinyalah biang keladi atau penyebab perceraian orangtuanya. Dampak lain adalah anak jadi apatis, menarik diri, atau sebaliknya, mungkin kelihatan tidak terpengaruh oleh perceraian orangtuanya.Anak juga bisa jadi tidak pede dan takut menjalin kedekatan dengan lawan jenis.Kedepannya, setelah dewasa, anak bisa jadi dendam pada orangtuanya, terlibat drugs dan alkohol, dan yang ekstrem, muncul pikiran untuk bunuh diri. Perasaan marah dan kecewa pada orangtua merupakan sesuatu yang wajar, Ini merupakan proses dari apa yang sesungguhnya ada di hati anak.
Solusi untuk menyelesaikan masalah dalam keluarga:
·         Hadapi semuanya dengan sikap positif
Tidak semua yang terjadi itu merupakan hal buruk meskipun itu sesuatu yang berdampak negatif ke kita. Kita harus mencoba menerima keadaan dan berusaha tegar. Hal ini akan membantu kita mengatasi masalah tersebut.
·         Berpikir positif
Peristiwa yang kita alami kita lihat dari sisi positifnya. Karena di balik semua masalah pasti ada hikmah yang dapat kita petik. Jadikan itu semua sebagai proses pembelajaran bagi kita. Jauhkan segala pikiran buruk yang bisa menjerumuskan kita ke jurang kehancuran, seperti memakai narkoba, minum-minuman keras, malah sampai mencoba untuk bunuh diri.
·         Jangan terjebak dengan situasi dan kondisi
kita tidak boleh terjebak dengan situasi dan menghakimi orangtua atau diri sendiri atas apa yang terjadi serta marah dengan keadaan ini. Sebaiknya apabila kita bisa memulai untuk menerima itu semua dan mencoba menjadi lebih baik. Keterpurukan bukanlah jalan keluar. Sebaiknya kita bisa tegar dan mencoba bangkit untuk menghadapi cobaan ini.
·         Mencoba hal-hal baru
Tidak ada salahnya kita mencoba sesuatu yang baru, asal bersifat positif dan dapat membentuk karakter positif di dalam diri kita. Contohnya, mencoba hobi baru, seperti olahraga yang dapat membuat kita bisa lebih segar dan melupakan hal-hal yang buruk.
·         Cari tempat untuk berbagi
Kita tidak sendirian, karena manusia adalah makhluk sosial yang hidup berdampingan dengan orang lain. Mencari tempat yang tepat untuk berbagi adalah solusi yang cukup baik buat kita, contohnya teman, sahabat, pacar, atau mungkin juga saudara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar