Pengertian Masyarakat
Sebelum kita bicara lebih lanjut
masalah masyarakat,baik kita tinjau terlebih dahulu tentang masyarakat.Menurut
R.Linton:Seorang ahli antropologi mengemukakan,bahwa masyarakat adalah setiap
kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama,sehingga meraka
ini dapat mengorganisasikan dirinya berfikir tentang dirinya dalam satu
kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.
Mengingat banyaknya definisi masyarakat
tersebut diatas,maka dapat diambil kesimpulan,mbahwa masyarakat harus memiliki
syarat-syarat sebagai berikut:
·
Harus
ada pengumpulan manusia,dan harus banyak,bukan pengumpulan binatang.
·
Telah
bertempat tinggal alam waktu yang lama di suatu daerah tertentu.
·
Adanya
aturan-aturan atau undang-undang yang mengtur mereka untuk menuju kepada
kepentingan dan tujuan bersama.
Apabila
kita berbicara tentang masyarakat,terutama jika kita mengemukakanya dari sudut
antropologi,maka kita mempunyai kecenderungan untuk melihat dua tipe
masyarakat:
Pertama,satu
masyarakat kecil yang belum negitu kompleks,yang belum mengenal pembagian
kerja,belum mengenal struktur dan aspek-aspeknya masih dapat dipelajari sebagai
satu kesatuan.
Kedua,masyarakat
yang sudah kompleks,yang sudah jauh menjalankan spesialisasi dalam segala
bidang,karena ilmu pengetahuan modern sudah maju,teknologi maju,sudah mengenal
tulisan,satu masyarakat yang sukar diselidiki dengan baik dan didekati sebagian
saja.
Masyarakat Pedesaan
Desa adalah suatu kesatuan
hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan tersendiri, atau
desa merupakan perwujudan atau kesatuan goegrafi ,sosial, ekonomi, politik dan
kultur yang terdapat ditempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan pengaruhnya
secara timbal balik dengan daerah lain. Suatu pedesaan masih sulit umtuk
berkembang, bukannya mereka tidak mau berkembang tapi suatu hal yang baru
terkadang bertentangan dengan apa yang leluhur hereka ajarkan karna itu
masyarakat pedasaan sangat tertutup dengan hal-hal yang baru karena mereka
masih memegang teguh adat-adat yang leluhur mereka ajarkan.
Ciri-ciri masyarakat pedesaan
1. Kehidupan
didesa masyarakatnya masih memegang teguh keagamaan atau adat dari leluhur
mereka.
2. Warga
pedesaan lebih condong saling tolong-menolong tidak hidup individualism
3. Warga
pedesaan mayoritas memiliki pekerjaan sebagai petani.
4. Fasilitas-fasilitas
masih sulit ditemukan dipedesaan
5. Warganya
masih sulit untuk menerima hal baru atau mereka tertutup dengan hal-hal yang baru.
Masyarakat
PerkotaanMasyarakat perkotaan sering disebut sebagai urban community.
Pengertian Kota
Seperti halnya desa, kota juga mempunyai pengertian yang bermacam-macam seperti pendapat beberapa ahli berikut ini:
i.
Wirth
Kota adalah suatu pemilihan yang cukup besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya.
Kota adalah suatu pemilihan yang cukup besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya.
ii.
Max
Weber
Kota menurutnya, apabila penghuni setempatnya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar lokal.
Kota menurutnya, apabila penghuni setempatnya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar lokal.
iii.
Dwigth
Sanderson
Kota ialah tempat yang berpenduduk sepuluh ribu orang atau lebih.
Dari beberapa pendapat secara umum dapat dikatakan mempunyani ciri-ciri mendasar yang sama. Pengertian kota dapat dikenakan pada daerah atau lingkungan komunitas tertentu dengan tingkatan dalam struktur pemerintahan.
Kota ialah tempat yang berpenduduk sepuluh ribu orang atau lebih.
Dari beberapa pendapat secara umum dapat dikatakan mempunyani ciri-ciri mendasar yang sama. Pengertian kota dapat dikenakan pada daerah atau lingkungan komunitas tertentu dengan tingkatan dalam struktur pemerintahan.
Ciri-ciri
masyarakat perkotaan
1.
kehidupan
keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.
Masyarakat kota hanya melakukan kegiatan keagamaan hanya bertempat di rumah
peribadatan seperti di masjid, gereja, dan lainnya.
2.
orang
kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa bergantung pada orang
lain
3.
di
kota-kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan, karena perbedaan
politik dan agama dan sebagainya.
4.
jalan
pikiran rasional yang dianut oleh masyarkat perkotaan.
5.
interaksi-interaksi
yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan pribadi daripada
kepentingan umum.
PERBEDAAN MASYARAKAT PEDESAAN DAN
PERKOTAAN
1.
Lingkungan Umum
dan Orientasi Terhadap Alam, Masyarakat
perdesaan berhubungan kuat dengan alam, karena lokasi geografisnyadi daerah
desa. Penduduk yang tinggal di desa akan banyak ditentukan oleh kepercayaan dan
hukum alam. Berbeda dengan penduduk yang tinggal di kota yang kehidupannya
“bebas” dari realitas alam.
2.
Pekerjaan atau
Mata Pencaharian, Pada umumnya mata pencaharian di
dearah perdesaan adalah bertani tapi tak sedikit juga yg bermata pencaharian
berdagang, sebab beberapa daerah pertanian tidak lepas dari kegiatan usaha.
3.
Ukuran
Komunitas, Komunitas perdesaan biasanya lebih
kecil dari komunitas perkotaan.
4.
Kepadatan
Penduduk, Penduduk desa kepadatannya lbih
rendah bila dibandingkan dgn kepadatan penduduk kota,kepadatan penduduk suatu
komunitas kenaikannya berhubungan dgn klasifikasi dari kota itu sendiri.
5.
Homogenitas dan
Heterogenitas, Homogenitas atau persamaan
ciri-ciri sosial dan psikologis, bahasa, kepercayaan, adat-istiadat, dan
perilaku nampak pada masyarakat perdesa bila dibandingkan dengan masyarakat
perkotaan. Di kota sebaliknya penduduknya heterogen, terdiri dari orang-orang
dgn macam-macam perilaku, dan juga bahasa, penduduk di kota lebih heterogen.
6.
Diferensiasi
Sosial, Keadaan heterogen dari penduduk
kota berindikasi pentingnya derajat yg tinggi di dlm diferensiasi Sosial.
7.
Pelapisan
Sosial, Kelas sosial di dalam masyarakat
sering nampak dalam bentuk “piramida terbalik” yaitu kelas-kelas yg tinggi
berada pada posisi atas piramida, kelas menengah ada diantara kedua tingkat
kelas ekstrem dari masyarakat.
Kesimpulan
1.
Masyarakat
pedeasaan adalah sekelompok orang yang hidup bersama dan bekerjasama yang
berhubungan secara erat tahan lama dengan sifat-sifat yang hamper sama
(homogen) disuatu daerah atau wilayah tertentu dengan bermata pencaharian dari
sektor pertanian (agraris).Sedangkan masyarakat kota ialah masyarakat yang
tinggal di tengah-tengah kota,gaya hidup individual,jalan pikiran yang rasional
dan tidak terikat oleh adapt atau norma tertentu
2.
Meskipun
banyak sekali perbedaan antara masyarakat desa dan kota,namun diantara kedua
komponen tersebut memiliki hubungan yang signifikan,artinya kehidupan
perekonomian di kota tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak ada pasokan
tenaga atau barang dari desa,begitu juga sebaliknya.
Sumber: